Langkawi, Malaysia

 
Konservasi alam menjadi obyek utama wisata di sini selain status ”surga” belanja berkat pembebasan bea pajak dan cukai yang berlaku di kawasan pulau ini. Memberi makan kerbau liar atau elang laut lalu ber-snorkeling ria ataupun berarung jeram ditawarkan dalam paket wisata di sini selain ”godaan” belanja barang-barang impor bermerek dengan harga miring.

Adapun obyek wisata yang menjadi magnet utama di sini adalah kereta gantung. Namun, cable car di Langkawi ini lain daripada biasanya. Lintasan kereta gantung sepanjang 2.079 meter ini berbentuk curam menanjak, menghubungkan Resor Teluk Burau di tepi laut dengan puncak Gunung Machincang setinggi 708 meter.

Adrenalin kami terpacu begitu kompartemen kereta yang masing-masing berkapasitas empat orang itu mulai melaju meniti seutas kabel menuju puncak gunung. Kami pun seolah melayang terbang ke atas, jauh lebih tinggi daripada elang-elang laut yang beterbangan di atas rimbunan pohon di bawah kami yang masuk kawasan Geopark berumur 550 juta tahun yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Detak jantung kian berdebar ketika beberapa saat kemudian kereta kabel terus meluncur seolah ingin menghantam tebing curam setinggi 400 meter. Tiba di puncak, temperatur udara anjlok 5 derajat celsius. Udara mendadak dingin, kabut pun tiba-tiba menyergap.

Belum hilang tegangnya, kami disuguhi pemandangan lainnya yang menakjubkan: Jembatan Langit Langkawi. Sesuai dengan namanya, jembatan sepanjang 125 meter berbentuk kurva yang dibuka pada tahun 2003 ini menghubungkan antarpuncak bukit di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Namun, sayangnya, wahana unik tersebut ditutup untuk umum karena alasan perbaikan sehingga kami batal melintasinya.

Lalu, di kejauhan, samar- samar terlihat garis pantai barat Langkawi yang indah dan tembok laut raksasa yang selesai dibuat tahun 2002 pada masa pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Tembok di lepas pantai ini dibangun untuk melindungi kawasan dermaga kapal pesiar dan Bandara Internasional Langkawi yang berada di tepi laut. Tembok inilah yang kemudian menyelamatkan sebagian aset penting di kawasan ini dari tsunami besar tahun 2004.

 http://travel.kompas.com/read/2013/04/26/09285629/Langkawi.dari.Kutukan.Menjadi.Permata.Wisata.Malaysia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar